merindui kasih abah
Saat merenung potret mu
Terlakar kenangan indah
Mekar dalam memoriku
Bertapa bahagia nya aku dahulu
Punya ayah ….
Punya ibu…..
Tanpa sedar
Air mata ku mengalir di pipi
Tanpa ku seka….. tanpaku rela
Kehangatan airmataku
Berlalu jua
Entah kali ke berapa
Aku tak pasti…
Yang pasti hati anak mu ini
Amat merindu
Rindukan si ayah
Rindukan manjanya ayah
Yang selalu di sisi
Yang selalu menyanyangi
Kadang dicuba berjuang tanpa mu
Kadang digagah ambil tugas mu
Namun ku langkah terasa gagah
Namun diluah terasa payah
Anakmu terlalu merindu
Anakmu ingin memelukmu
Hadirlah abah dalam mimpiku
Datanglah abah tegurlah daku
Keegoan diri Memakan hati
Angkuhnya hati membawa diri
Tiada tempat untuk berbicara
Tiada insan sudi mendengarnya…
Mana dahan untuk ku gapai
Mana ranting memberi bahagia
Tangan kuhulur tiada menyambutnya
Tanda anakmu sangat menderita
Terlakar kenangan indah
Mekar dalam memoriku
Bertapa bahagia nya aku dahulu
Punya ayah ….
Punya ibu…..
Tanpa sedar
Air mata ku mengalir di pipi
Tanpa ku seka….. tanpaku rela
Kehangatan airmataku
Berlalu jua
Entah kali ke berapa
Aku tak pasti…
Yang pasti hati anak mu ini
Amat merindu
Rindukan si ayah
Rindukan manjanya ayah
Yang selalu di sisi
Yang selalu menyanyangi
Kadang dicuba berjuang tanpa mu
Kadang digagah ambil tugas mu
Namun ku langkah terasa gagah
Namun diluah terasa payah
Anakmu terlalu merindu
Anakmu ingin memelukmu
Hadirlah abah dalam mimpiku
Datanglah abah tegurlah daku
Keegoan diri Memakan hati
Angkuhnya hati membawa diri
Tiada tempat untuk berbicara
Tiada insan sudi mendengarnya…
Mana dahan untuk ku gapai
Mana ranting memberi bahagia
Tangan kuhulur tiada menyambutnya
Tanda anakmu sangat menderita
No comments:
Post a Comment